OPTIMALISASI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
DOI:
https://doi.org/10.24832/jpkp.v17i2.969Keywords:
Kurikulum Merdeka, manajemen sekolah, penguatan karakter, peserta didikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sekolah piloting di SMP Negeri X Cilacap menguatkan karakter peserta didik pasca pandemi COVID-19 dengan mengidentifikasi kendala dan solusinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian mencakup semua stakeholder pendidikan. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Sebelum pandemi COVID-19, SMP Negeri X Cilacap berhasil menguatkan karakter peserta didik hingga 98,9%. Kendala yang dihadapi adalah pembelajaran daring dan kesulitan pendampingan peserta didik yang terdampak penerimaan peserta didik baru sistem zonasi sehingga implementasi penguatan pendidikan karakter menurun menjadi 70%. Solusi yang ditempuh adalah optimalisasi fungsi manajemen melalui konsep POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang diintegrasikan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, peningkatan kapasitas guru, serta pengintensifan pembiasaan, keteladanan, dan pendampingan karakter. Melalui upaya ini, tingkat implementasi meningkat menjadi 75% pada tahun 2021 dan 80% pada tahun 2022. Integrasi antara penerapan penguatan pendidikan karakter dengan Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan langkah terkoordinasi menghadapi dampak sistem zonasi dan mentalitas peserta didik pasca pembelajaran daring pada saat pandemi terbukti berhasil meningkatkan output dan outcome sekolah serta prestasi peserta didik. Peninjauan manajemen POAC diusulkan untuk dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan implementasi kurikulum yang berlaku.
References
Abidin, A. M. (2019). Penerapan pendidikan karakter pada kegiatan ekstrakurikuler Melalui metode pembiasaan. Didaktika : Jurnal Kependidikan, 12(2), 183–196. https://doi.org/10.30863/didaktika.v12i2.185
Akbar, K., Hamdi, H., Kamarudin, L., & Fahruddin, F. (2021). Manajemen POAC pada masa pandemi COVID-19 (Studi kasus BDR di SMP Negeri 2 Praya Barat Daya). Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 7(1), 167–175. https://doi.org/10.33394/jk.v7i1.2959
Andiarini, S. E., Arifin, I., & Nurabadi, A. (2018). Implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter melalui kegiatan pembiasaan dalam peningkatan mutu sekolah. Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan, 1(2), 238–244. https://doi.org/10.17977/um027v1i22018p238
Aprianti, A., & Maulia, S. T. (2023). Kebijakan pendidikan: Dampak kebijakan perubahan kurikulum pendidikan bagi guru dan peserta didik. Jurnal Pendidikan Dan Sastra Inggris, 3(1), 181–190. https://doi.org/10.55606/jupensi.v3i1.1507
Aprilia, Z. (2023, May 6). WHO cabut status darurat covid, begini respons Kemenkes. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230506112734-4-434977/who-cabut-status-darurat-covid-begini-respons-kemenkes
Atika, N. T., Wakhuyudin, H., & Fajriyah, K. (2019). Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter membentuk karakter cinta tanah air. Mimbar Ilmu, 24(1), 105–113. https://doi.org/10.23887/mi.v24i1.17467
Audina, D., Soleh, D. A., & Sumantri, M. S. (2022). Pendidikan karakter cinta tanah air dan kedisiplinan dalam kegiatan upacara bendera di sekolah dasar DKI Jakarta. EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar, 5(1), 60–68. https://doi.org/10.26740/eds.v5n1.p60-68
Biyanto. (2021, October 18). Menjawab tantangan lost learning dan lost generation di tengah pandemi. https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id/berita/menjawab-tantangan-lost-learning-dan-lost-generation-di-tengah-pandemi
Cahyanti, R. O., Suryanto, S., & Pratitis, N. T. (2021). Efek sosial psikologis sistem zonasi penerimaan siswa baru di SMK. Jurnal Psikologi Perseptual, 6(2), 74–88. https://doi.org/10.24176/perseptual.v6i2.5147
Cahyono, Y., & Widyaiswara. (2021). Strategi Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dengan sistem otak utuh. https://bbgpjateng.kemdikbud.go.id/blog/strategi-pembelajaran-sosial-emosional-pse-dengan-sistem-otak-utuh
Cilacap, S. N. 1. (2021). Buku 1 KTSP 2021 SMP Negeri 1 Cilacap 2021 Revisi Baru. SMP Negeri 1 Cilacap.
Dahaluddin, D., Rakib, M., & Apriyanti, E. (2022). Implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler pada siswa SMK Negeri 1 Pangkep. Jurnal Education and Development, 10(1), 129–135.
Direktorat SMP. (2021, 10 September). Penguatan pembelajaran melalui kegiatan kokurikuler. https://ditsmp.kemendikdasmen.go.id/ragam-informasi/article/penguatan-pembelajaran-melalui-kegiatan-kokurikuler
Ditjen Kesmas. (2021). Peran Ditjen Kesmas dalam pandemi COVID-19 2020-2021 (1st ed.). Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Febrianto, F. (2022). Airlangga sebut pandemi COVID-19 sudah berubah jadi endemi. https://nasional.tempo.co/read/1670743/airlangga-sebut-pandemi-COVID-19-sudah-berubah-jadi-endemi
Guru Bagi. (2021). Kurikulum 2013 : Tujuan, karakteristik, dan aspek penilaiannya. https://gurubagi.com/kurikulum-2013-tujuan-karakteristik-dan-aspek-penilaiannya/
Hakim, A. R., & Kumala, F. N. (2016). Pengembangan karakter melalui kegiatan outbound. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(2), 173–182.
Hardiyanto. (2017). Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) sekolah menengah kejuruan terintegrasi penguatan pendidikan karakter dan pengembangan soal kelompok kompetensi pedagogik pelaksanaan pembelajaran (1st ed.). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hasbi, M., et al. (2020). Pedoman penguatan pendidikan karakter pada anak usia dini (2nd ed.). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hidayat, D. R. S. (2021). The role of school-based management as a determinant of the effectiveness of the implementation of education in schools. INFLUENCE: International Journal of Science Review, 3(1), 47–55. https://doi.org/10.54783/influence.v3i1.124
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Penguatan pendidikan karakter jadi pintu masuk pembenahan pendidikan nasional. https://www.kemdikbud.go.id/Main/blog/2017/07/penguatan-pendidikan-karakter-jadi-pintu-masuk-pembenahan-pendidikan-nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Sekolah Penggerak terapkan pembelajaran berbasis proyek dari Kurikulum Prototipe. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/01/sekolah-penggerak-terapkan-pembelajaran-berbasis-proyek-dari-kurikulum-prototipe.
Keputusan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus, (August 5, 2020).
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus, (August 4, 2020).
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, (November 15, 2021).
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, (February 10, 2022).
Kurniawan, S. (2020). Refleksi HUT RI Ke-75: Krisis karakter generasi muda, mengapa terjadi? https://ttik.iainptk.ac.id/refleksi-hut-ri-ke-75-krisis-karakter-generasi-muda-mengapa-terjadi/
Lindasari, S. W., Nuryani, R., & Sukaesih, N. S. (2021). The impact of distance learning on students’ psychology during the COVID-19 pandemic. Journal of Nursing Care, 4(2), 130–137. https://doi.org/10.24198/jnc.v4i2.30815
Murtadlo, M. (2021). Indeks Karakter Siswa menurun: Refleksi pembelajaran masa pandemi. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/indeks-karakter-siswa-menurun-refleksi-pembelajaran-masa-pandemi
Nafiah, W. (2019). Manajemen pendidikan karakter (Studi kasus di SMP Muhammadiyah 2 Malang). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Nugroho, T., & Narawaty, D. (2022). Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Prototipe (2020–2021) atau Kurikulum Merdeka (2022) mata pelajaran bahasa Inggris: Suatu kajian bandingan. Sinastra: Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Seni, Dan Sastra, 373–382.
Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019, (January 8, 2015).
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, (September 6, 2017).
Purba, M., Purnamasari, N., Soetantyo, S., Suwarna, I. R., & Susanti, E. I. (2021). Prinsip pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction) (M. Purba, M. Y. Saar, & M. Falah, eds.; 1st ed.). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Retnasari, L., Hidayah, Y., Ulfah, N., & Gustika Siraten, D. (2021). Evaluasi program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) selama masa pandemi COVID-19 di sekolah dasar. Ibriez: Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 6(2), 125–143. https://doi.org/10.21154/ibriez.v6i2.171
Risna, Lisdahlia, & Edi, S. (2020). Analisis implementasi kebijakan zonasi dalam pemerataan pendidikan. Jurnal Mappesona, 3(1).
Robby, S. K. I., Abdilah, D., & Faiz, A. (2022). Implementasi pendidikan karakter di masa pandemi COVID-19: Proses pembelajaran dan hambatan. Jurnal Education and Development, 10(1), 234–239.
Rohanim, Gunarhad, Wahyuni, T. S., Anam, K., Tanua, H., Assagaf, N., Yuda, G. A., Miftahussururi, Ramdhan, R. M., & Dwiyani, W. K. P. (2018). Praktik baik PPK jenjang sekolah menengah pertama (S. Dewayani, R. P. Utami, & A. D. Astuti, eds.; 2nd ed.). Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA).
Rosyad, A. M. (2019). Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Indramayu. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 4(1), 1–25. https://doi.org/10.31943/afkar_journal.v4i1.57
Sagala, S. (2017). Manajemen strategik dalam peningkatan mutu pendidikan (7th ed.). Alfabeta.
Septiadi, M. A., Prawira, N. H., Aepudin, S., & Lestari, V. A. (2022). Dampak COVID-19 terhadap sistem pendidikan. Khazanah Pendidikan Islam, 4(2), 51–62. https://doi.org/10.15575/kp.v4i1.17891
Setiawati, F. (2022). Dampak kebijakan perubahan kurikulum terhadap pembelajaran di sekolah. Nizamulilmu: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(1), 1–17.
Setwapres. (2023). PPKM berakhir, wapres tegaskan vaksinasi terus dilakukan. https://www.setneg.go.id/baca/index/ppkm_berakhir_wapres_tegaskan_vaksinasi_terus_dilakukan
Seviawati, Y. D., Sugiarti, S., Huriana, D., Nuzlia, N., Suhardi, Sinaga, M. R., Kurniawan, D. R., Setiawan, D. I., Nisa, S. Z., & Ramdhan, R. M. (2019). Buku praktik baik implementasi penguatan pendidikan karakter dan penerapan lima hari sekolah jenjang sekolah dasar (A. F. Kurniasari, R. P. Utami, & R. A. Triastika, eds.; 1st ed.). Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA).
Shintasari, A. R. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi, mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. https://www.indonesiana.id/read/153341/pembelajaran-berdiferensiasi-mewujudkan-pembelajaran-yang-berpihak-pada-murid
SMP Negeri 1 Cilacap. (2019). Evaluasi data sekolah.
Yulita, R. (2021). Penguatan pendidikan karakter berbasis adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (PPK Berbasis ABS-SBK). Diniyah Jurnal, 8(2), 1–15.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
All articles submitted by the author and published in the Jurnal Penelitaian Kebijakan Pendidikan are fully copyrighted by the publication of Jurnal Penelitaian Kebijakan Pendidikan under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) by technically filling out the copyright transfer agreement and sending it to the publisher
Note :
The author can include in separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of rich versions of journal publications (for example: posting them to an institutional repository or publishing them in a book), with the acknowledgment of their initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example: in an institutional repository or on their website) before and during the submission process because it can lead to productive exchanges, as well as earlier and more powerful citations of published works. (See Open Access Effects).















